Selasa, 19 September 2017

Penggerebekan Sejumlah Tempat karaoke di Tarakan Yang Di Duga Tempat Penampungan PSK, Miris Ternyata Hanya Bayar Segini Sudah Bisa Di Ajak Tidur Bareng

https://goo.gl/E1MhQm

Jajaran Subdit IV Renakta Dit Reskrimum Polda Kaltim masih melakukan pendalaman terhadap 2 orang tersangka, DCR (27) dan BGS (33) yang diduga mucikari pada kasus tersebut.
Dari pengakuan tersangka yang memanfaatkan karaoke sebagai tempat penampungan wanita penghibur, omset  dalam sebulan bisa mencapai Rp 200 juta per bulan.
"Pelaku kalau kita perkirakan dan kalkulasi omsetnya satu bulan Rp 200 juta," kata Kasubdit IV Renakta Dit Reskrimum Polda Kaltim, Kompol Hendri Sidabutar, Selasa (19/9/2017).
Praktek prostitusi tersebut diduga sudah beroperasi hingga 3 tahun lamanya di Tarakan.
Bisa dibayangkan, berapa besar keuntungan yang diraup oleh para mucikari tersebut.
Tubuh para wanita yang kebanyakan berasa dari Jawa Barat tersebut dimanfaatkan tersangka untuk memperkaya diri.

Mega Jacpot Poker IDN










https://goo.gl/E1MhQm

Free Chip Poker Online

Sekitar 20 wanita yang diduga mendapat pekerjaan tambahan untuk memuaskan nafsu lelaki hidung belang yang berkunjung ke karaoke tersebut.
"Pembagian keuntungan 50:50 antara Ladies dan Mucikari. Sekitar 20 orang kita data kemarin, kebanyakan dari luar Kaltim," kata Hendri.
Saat disinggung apakah pidana tersebut mengarah kepada human traficking, Hendri menerangkan para wanita penghibur yang sempat diamankan berstatus sebagai saksi korban.
Saat dimintai keterangan pun tak ada unsur pemaksaan yang dilakukan muncikari kepada mereka.
Sehingga sulit bila dikatakan perdagangan manusia atau trafick in person.
"Kita jerat tersangka dengan pasal KUHP pidana," tuturnya.
Lebih jauh, para wanita luar pulau Kaltim yang direkrut tersangka tersebut bermula dari media sosial.
Biasanya mucikari tersebut melakukan komunikasi lewat sosial media, lalu meminta kontak privasi.
Di sana mereka melancarkan bujuk rayu kepada para wanita tersebut untuk bekerja di Tarakan sebagai pendamping lagu sekaligus pekerja s3ks komersial.
"Mereka merekrut tanpa paksaan, malah orang di sana yang nyari. Biasanya tersangka mengimingi bahwasanya bisnis seperti ini (pr0stitusi) prospeknya bagus di sini," katanya.
Pemberitaan sebelumnya, jajaran Ditreskrimum Polda Kaltim baru-baru ini mengungkap kasus prostitusi gelap alias ilegal di Tarakan, Kalimantan Utara. Polisi mengamankan 2 orang muncikari atas tindak pidana yang mereka lakukan.

Bandar Bola Online Terpercaya


https://goo.gl/E1MhQm


Bandar Casino Online Terpercaya

Direskrimum Polda Kaltim Kombes Pol Hilman melalui Kasubdit IV Renakta, Kompol Hendi Sidabutar mengungkapkan praktek pr0stitusi gelap tersebut dilakukan di dua tempat hiburan malam Kota Tarakan.
"Berkamuflase di beberapa tempat karaoke kota Tarakan. Di sana dijadikan tempat penampungan wanita muda yang dijadikan pekerja s3ks komersial (PSK) dengan sistem BO," katanya di Mapolda Kaltim, Senin (18/9/2017).
Pengungkapan bermula saat pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait praktek prostitusi terselubung di sejumlah karaoke di Tarakan.
Petugas lalu melakukan penelusuran, serta melakukan penyelidikan.
Benar saja di beberapa tempat karaoke, memang menyediakan jasa pemuas nafsu birahi bagi para pria hidung belang.
Beberapa barang bukti juga turut diamankan di antaranya, sejumlah uang tunai hasil BO para penjaja s3ks, nota jasa karaoke, perangkat elektronik seperti laptop dan telepon genggam sebagai alat komunikasi, bahkan 10 alat kontrasepsi (kondom) dari tangan PSK yang
"Motif para pelaku tindak pidana mucikari untuk mendapat keuntungan dari para wanita yang diperjualbelikan kepada lelaki hidung belang," bebernya.

Bandar Togel Online Terpercaya



https://goo.gl/E1MhQm



Promo Bonus Deposit Togel Online 

Unuk seorang wanita penghibur birahi tersebut, pelaku melego dengan harga Rp 1 juta untuk layanan long time, sementara untuk biaya short time dikenakan Rp 500 ribu.
"Muncikari tersebut mengambil 50 persen pembayaran, sisanya diberikan kepada para wanitanya," tuturnya.
Selain BGS, pihaknya juga mengamankan DCR (27) di lokasi karaoke berbeda di Tarakan.
Modusnya hampir sama dengan pengungkapan BGS. Bedanya biaya sewa perempuan bayaran DCR, lebih mahal.
"Kalau yang ini BO long time Rp 3 juta, untuk Short Time Rp 1,5 juta. Keuntungannya tetap dibagi dua dengan wanitanya," ungkapnya.
Saat ini kedua mucikari tersebut mendekam di sel Mapolda Kaltim untuk proses hukum lebih lanjut.
Keduanya dijerat Pasal 296 jo pasal 506 KUHP 36 dengan ancaman hukuman lebih dari 1 tahun.
"Kita tahan karena ini merupakan pasal pengecualian. Karena ini terkait pasal mucikari, yang bersangkutan kita lakukan penahanan," ucapnya. 
dijadikan saksi korban dalam perkara ini.

1 komentar:

  1. Welcome To VENUSPOKER
    Segera Daftarkan diri Anda dan Dapatkan Promo kami :
    - Bonus New Member Rp10.000
    - Event Turnament total Rp 12,000,000
    - Minimal Depo/WD Rp20.000
    - Bonus Rollingan 0.5%
    - Bonus Referral 10%
    - Proses depo/WD hanya 3 menit
    - Online 24 Jam

    CONTACT US
    Web : venuspoker .com
    BBM : 334323AF
    SMS : 087874158995
    line: venuspoker
    fb : venuspoker.com

    Salam Hokky Dari Kami VENUSPOKER

    BalasHapus